Langsung ke konten utama

Skripsi PAI Tentang Pesantren Kilat



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, manusia beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, keperibadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, khususnya dalam pengembangan dalam hal pembangunan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi luhur, diupayakan melalui mata pelajaran pendidikan agama pada semua jenjang pendidikan.
Pendidikan agama islam sebagai salah satu bagian dari pendidikan adalah suatu proses atau rangkaian orang dewasa yang beriman dalam membantu anak didik yang belum dewasa agar tercapai kedewasaan dalam beragama sehinggah mereka mempunyai kesadaran dalam meyakini dan mengamalkan ajaran agamanya
Pendidikan islam menurut Drs. Burlian Shomad “ pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi manuasia yang bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikanya untuk mewujudkan tujuan itu adalah ajaran Allah. Secara rinci beliau mengemukakan pendidikan itu baru dapat disebut pendidikan islam apabila memiliki dua ciri khas, yaitu tujuanya untuk membentuk individu menjadi bercorak diri tinggi menurut ukuran al-qur’an dan isi pendidikanya ajaran, Allah yang tercantum dengan lengkap di dalam al-qur’an dan pelaksanaanya di dalam praktek kehidupan sehari-hari sebagaiman yang dicontohkan oleh nabi muhammad SAW.[1]
Bedasarkan TAP MPR No.II/MPR/1993 tentang GBHN, yang pada pokoknya dinyatakan pada pokoknya dinyatakan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.[2]
Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1998 yang dinyatakan pada sasaran bidang pemmbangunan lima tahun khususnya dalam bidang agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa dinyatakan : ‘Mantap dan berkembangnya kehidupan beragama yang makin harmonis, semarak dan mendalam yang ditandai oleh makin meningkatnya kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap uhan yang maha esa dan berkembangya akhlak mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual, moral dan etik bangsa; meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan keagamaan dan pendidikan agama.[3]
Menurut gambaran umum tentang GBHN dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan termasuk pendidikan agama telah mengamanatkan berberapa hal pokok, antara lain untuk :
1.      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan agama pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
3.      Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa dan mengamalkan akhlak yang mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual, moral dan etik bangsa
4.      Meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kmponen pendidikan, terutama tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan agama.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka pendidikan agama islam itu sangat penting sekali, karena pendidikan umum tanpa di barengi dengan pendidikan agama akan membentuk manusia pandai tapi jauh dari akhlak mulia.
Walaupun secara hukum pendidikan agama, merupakan kewajiban yang harus diberikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi, tetapi pada kenyataanya dirasakan masih kurang karena biasanya di sekolah-sekolah umum pendidikan agama diberikan hanya satu kali dalam seminggu
Dengan kondisi kurikulum yang demikian, maka diperlukan suatu solusi agar pelajaran agama yang diterima oleh para siswa dapat tercapai semaksimal mungkin, yaitu dengan melalui kegiata ekstrakurikuler yang dilaksanakan disekolah-sekolah dan ini merupakan salah satu alteratif yang harus dilaksanakan untuk menutupi kekurangan tersebut.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler di maksud adlah pesantren kilat, pesantren kilat merupakan kegiatan yang dilakukan sekolah dalam bidang pendidikan keagamaan untuk memperdalam pemahaman agama  dan pembinaan akhlak dan waktunya dilaksanakan pada saat liburan sekolah.
Pesantren kilat bertujuan meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang ajaran agama islam, sehinggah menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kegiatan pesantren kilat meliputi ; bimbingan keimanan, bimbingan akhlak, bimbingan praktek ibadah, dan bimbinga praktek membaca al-qur’an. Kegitan-kegiatan tersebut disampaikan pada saat santri atau siswa dalam bentuk bimbingan, yakni memberikan pengalaman, sehinggah tertanam pada diri santri sikap yang psitif dan kebiasaan mengamalkan ajaran islam. Dan pemberian materi dalam kegiatan pesantren kilat adalah materi-materi yang bersifat praktis yang langsung dapat diamalkan oleh para santri.
Strategi yang digunakan dalam kegiatan pesantren kilat dilakukan dengan mengguanakan berberapa pendekatan, antara lain :
a.       Pendekatan pengalaman , yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada para santri dalam rangka menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan pendekatan ini santri diberi kesempatan untuk mendapat pengalaman keagamaan baik secara individu ataupun kelompok. Sebagai contoh santri diajak shlat zuhur berjamaah, pada saat itu ada guru yang mengerjakan shalat sunah sebelum dan sesudah shalat zuhur tetapi adapula sebagian guru yang tidak melaksnakan shalat sunah sama sekali. Pengalaman ini dapat dijadikan topik bahasan bagi para santri untuk bertanya atau melakukan diskusi, dan metode pengajaran yang sangat tepat digunakan pada kegiatan tersebut adalah metode tanya jawab atau metode diskusi.
b.      Pendekatan pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepada santri untuk senantiasa mengamalkan ajaran baik secara individual maupun berkelompok dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan membiasakan diri mengucapkan salam bila bertemu dengan guru, orang tua atau teman membaca basmallah sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu. Metode pengajaran yang digunakan dalam kegiatan ini dapat dilakukan dengan metode latihan, demontrasi atau penglaman
c.       Pendektan emosional, yaitu usaha menggugah perasaan dan emisi siswa dalam meyakini, memahamii dan menghayati ajaran agama. Dengan pendekatan  ini diusahakan selalu mengembangkan persaaan keagamaan santri melalui bukti-bukti kbesaean Allah SWT. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab.
Dengan adanya kegiatan pesantern kilat diharapkan dapat membantu bidang studi pendidikan agam dalam rangka meningkatkan pengamalan ibadah siswa
Kegiatan pesantren kilat dalam perannya dengan pendidikan agama islam menjadikan siswa dapat memahami dan menghayai ajara agama islam dengan baik dan benar. Dengan pemahamn tersebut maka dihatrapkan ada dorongan dalam diri siswa untuk mengamalkanya dalam kehidupa sehari—hari
Berdasrkan hal tersebut, maka penulis mengambil judul “PERRANAN PESANTREN KILAT DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH SISWA SDN SUKA MAJU “


B.     Perumusan Masalah
 Agar pembahasan dalam skripsi ini terarah, maka penulis merumuskan permasalah sebagai berikut :
“ Bagaimana peranan pesantren kilat dalam meningkatkan pengamalan ibadah siswa SD Negeri Suka Maju ?”


C.    Pembatasan Masalah
Klasifikasi  pembatasan masalah dari judul penelitian yang diajukan dan untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir serta untuk menciptakan kesamaan persepsi maka peneliti akan menjelaskan batasan operasional dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian sebagai berikut :
a.       Yang dimaksud dengan pesantren kilat adalah kegiatan pendidikan agama islam yang diikuti oleh siswa SD, SLTP, dan SMA/SMK yang memeluk agama islam serta dilaksanakan oleh sekolah dan pelaksanaanya di liuar jam pelajaran sekolah. Dalam penelitian ini difokuskan pada siswa SD Negeri Suka Maju.
b.      Yang dimaksud dengan peningkatan adalah bertambahnya volume suatu kegiatan berdasarkan pengamalan dan penghayatan dari pengetahuan yang diperoleh. Dalam pesantren kilat ini adlah peningkatan pengamalan ibadah, yaitu difokuskan pada pelaksanaan shalat lima waktu dan membaca Al-qur’an.
c.       Yang dimaksud dengan pengamalan ibadah adalah suatu usaha untuk menjalankan ajaran-ajaran agama secara baik dan benar, dalam hal ini digunakan untuk melatih siswa mengerjakan shalat, membaca Al-qur’an, berdo’a dan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.

D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a.       Untuk mengetahui bagaimana peranan pesantren kilat dalam peningkatan pengamalan ibadah siswa SD Negeri Suka Maju. Metode yang di guanakan adalah metode penelitian diskrftif analisis, yaitu memaparkan data hasil pengamatan tanpa diadakanya pengujian hipotesis, dan penyajian dipaparkan dalam bentuk Tabel.
b.      Untuk mengetahui dampak dari kegiatan pesantren kilat dalam diri siswa setelah melaksanakan kegiatan dimaksud.
c.       Untuk mengetahui minat siswa terhadap kegiatan pesantren kilat yang diadakan sekolah.
2.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, antara lain :
a.       Sebagai salah satu bahan masukan bagi sekolah terutama SD Negeri Suka Maju dalam meningkatkan kualitas kegiatan pesantren kilat.
b.      Sebagai salah satu syarat untuk melengkapi dan menyelesaikan studi strata satu (S.1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Rahmaniyah Sekayu.



E.     Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan , Yang merupakan kerangka sebagai landasan penulisan skripsi ini. Pada bab ini penulis membagi kedalam empat sub bab, yaitu : latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teoritis merupakan uraian yang didasarkan pada buku-buku dan literatur yang berhubungan aspek yang diteliti. Pada bab ini penulis membagi menjadi tiga sub bab yaitu : Pesantren Kilat, yang meliputi pengertian pesantren kilat, tujuan pesantren kilat, isi dan program pesantren kilat, strategi yang dilakukan dalam kegiatan pesanten kilat, ibadah dan pengamalanya dala kehidupan sehari-hari, yang meliputi pengertian ibadah, ruang lingkup dan macam-macam ibadah, kompetensi dan pembelajaran ibadah dan strategi pembelajaran ibadah serta pesantren kilat dalam penghayatan dan pengamalan ibadah.
Bab III  merupakan uraian tentang metode penelitian, yang dilakukan oleh penulis. Pada bab ini penulis membagi menjadi enam sub bab, yaitu ; variabel defenisi, defenisi operasional, tempat dan waktu enelitian, sumber data, populasi dan sample, teknik pengambilan data dan teknik analisa data.
Bab IV Hasil peelitian merupakan uraian dari hasil penelitian. Pada bab ini penulis membagi menjadi 4 sub bab, yaitu, tinjauan umum dan sekolah, pelaksanaan pesantren kilat, pengaruh pesantren kilat dalam peningkatan pengamalan ibadah siswa, dan interpresi data
Bab V Penutup merupakan uraian akhir dari penulisan skripsi yang penulis bagi menjadi dua sub bab, yaitu : kesimpulan dan saran



c.       Populasi dan sampel
1.      Populasi didiefenisikann sebagai kelompok sujek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakanya dari kelompok subjek lain. Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya ciri lokasi akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik-karakteristik individu. Semakin sedikit karakteristik populasi yang diidentifikasikan maka populasi akan semakin heterogen dikarenakan berbagai ciri sujekakan terdapat dalam populasi. Sebaliknya semakin banyak ciri sujek yang diisyaratkan  sebagai populasi sebagai populasi,  yaitu semakin sfesifik karakteristik populasinya maka populasi itu akan menjadi semakin homogen.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN Sukamaju yang berjumlah 37 orang siswa.
2.      Sampel adalah sebagian populasi. Karena ia merupakan bagian dari populasi itu sendiri, maka ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya. Apakah suatu sample merupakan representasi yang baik bagi populasinya sangat tergantung pada sejauhmana karakteristik sampel itu sama dengan karakteristik populasinya. Karena analisa penelitian didasarkan pada data sample sedangkan kesimpulan nanti akan diterapkan pada populasi maka sangatlah penting untuk memperoleh sample yang refresentatif bagi populasinya.
Dari jumlah diatas yang merupakan sample dalam penelitian ini adalah 21 orrang siswa, yang terdiri dari kelas IV 16 orang siswa dan V                                         sebanyak --- orang siswa. Adapun pemilihan sample dilakukan secara acak ( Random Sampling)

E. Kajian Pustaka
Pada dasarnya ada beberapa penelitian yang membahas masalah
kenakalan remaja, seperti dilakukan oleh :
a. Eti Durratun Nafisa, dengan judul skripsi “ Bentuk-Bentuk Kenakalan
Santri dan Upaya Mengatasinya di Pondok Pesantren Al-Muayyad
Surakarta” Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, tahun 20028. Hasil
penelitian dalam skripsi tersebut menunjukkan ada tiga kategori
bentuk kenakalan santri dan usaha pondok pesantren dalam
mengatasinya dengan memberikan sanksi yang sesuai dengan kategori
kenakalan yang dilakukan santri.
b. Abdul Majid, dengan judul skripsinya “ Usaha Guru Aqidah Akhlak
Dalam Membina Akhlak Siswa MAN Babakan Lebaksiu Tegal “
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga tahun 20059. Penelitian skripsi
tersebut menjelaskan bagaimana peranan guru aqidah akhlak dalam
membina kepribadian siswa agar memiliki akhlak yang sesuai dengan
ajaran-ajaran Islam melalui proses belajar mengajar.
8 Eti Durratun Nafisa, Bentuk-Bentuk Kenakalan Santri dan Upaya Mengatasinya di
Pondok Pesantren Al-muayyad Surakarta, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2002
9 Abdul Majid, Usaha Guru Aqidah Akhlak Dalam Membina Akhlak Siswa MAN
Babakan Lebaksiu Tegal, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005

F.     Metodologi Penelitian



[1]Nur Uhbiyati Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung :
CV, Pustaka Setia, 1998,Cet ke-2 ,hal. 10.

². Zuhairini,et.al., Metode Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya : Usaha Nasional, 1983),Cet.ke-8. Hal, 23

³.Hidirja Paraba, Wawasan Tugas Guru dan Pembina Pendidikan Agama Islam,(Jakarta ; Friska Agung Insani : 2000), hal,1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album Teknik Pendingin dan Tata Udara Politeknik Sekayu 2011-2014

mmelly and risca

Laporan Praktikum AC Mobil

KATA PENGANTAR             Assalammu’alaikum Wr.Wb             Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyusun laporan mengenai “Pengenalan Komponen AC Mobil beserta fungsinya“. Laporan ini kami susun berdasarkan praktikum   pada mata kuliah laboratorium sistem Tata Udara. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah agar mahasiswa khususnya pembaca mengetahui dan memahami komponen AC mobil beserta fungsinya pada setiap mobil. Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai komponen, fungsi dan cara kerja AC mobil. Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.                                                                                                                         Sekayu,   Juli 2010                                                                                                                  

Contoh Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata )

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJANYATA (KKN) ANGKATAN V TAHUN 2013-2014 DUSUN SUNGAI JERING KELURAHAN SUNGAI LILIN KECAMATAN SUNGAI LILIN KABUPATEN MUSI BANYU ASIN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN   MASYARAKAT DI BIDANG PENDIDIKAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 42 1.       RUBI KURNIAWAN                                                NIM. 111312144 2.       VERNANDA OKTARENI                                         NIM .111312125 3.       SITI AMINAH                                                             NIM. 10149143 4.       HEDRIYADI                                                               NIM .10149145 5.       SISWANTI                                                                  NIM. 10149146 6.       LILI NURLINDA                                                         NIM. 10140171 7.       PIPIN LIDYAWATI                                                    NIM.111213606 8.       SULIS WIDIAWATI