Langsung ke konten utama

Panduan Dasar-dasar Pemrograman


DASAR-DASAR DIAGRAM BLOK/KOTAK


Diagram blok adalah suatu pernyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab dan akibat antara masukkan dan keluaran dari suatu system.






Blok/Kotak adalah : Biasanya berisikan uraian dan nama elemennya, atau simbul untuk operasi matematis yang harus dilakukan pada masukkan unt7uk menghasilkan Keluaran

Tanda anak panah : Menyatakan arah informasi aliran isyarat atau unilateral. Sebagai contoh sederhana diperlihatkan sbb:











Ciri-ciri operasi penjumlahan dan pengurangan, agar dapat digambarkan secara khusus, maka bentuk blok seperti distas diubah menjadi sebuah lingkaran kecil yang disebut dengan titik penjumlahan, dengan tanda plus ( + ) dan atau minus ( - ), yang tetap sesuai dengan anak-anak panah yang memasuki lingkaran. Sedangakan keluarannya ( Output ) adalah jumlah aljabar dari inputnya. Contoh :








Agar dapat menggunaka isyarat yang sama sebagai suatu mesukan  oke lebih satu blok atau titik penjumlahan digunakan sebuat titik lepas alandas. Hal ini menunjukkan isyarat tersebut berjalan tanpa berubah sepanjang lintasan-lintasan yang berbeda ke beberapa tujuan.









Contoh : Gambarkan diagram blok dari persamaan matematik sebagai berikut:

a).   X2  =  a1  (dx/dt )     disini  ada dua operasi yang harus ditentukan yaitu a1 dan d/dt



a).  





b).








Pada umumnya system pengendalian praktis terdiri dari banyak komponen. Maka untuk menyederhanakan dalm menganalisa dipakai blok diagram. Dimana tiap-tiap komponen digambarkan oleh sebuah kotak yang mempunyai input dan output, sedangkan didalamnya dituliskan bentuk transferfungtion dari komponennya ( Ingat dalam fungsi   S= F(s). dan kemudian ditunjukkan arah alirannya : ada 2 bagian yang penting :


  1. Hubungan iNput dan Output ( Transfer function )






  1. Sensing ( Error detector ) suatu gambaran berupa lingkaran kecil dengan gambar silang didalmnya, atau merupakan simbul (penjumlah dan atau pengurangan), tergantung dari tandanya. Dengan demikian error detector menghasilkan sinyal, yang merupakan perbedaan antra input dasar ( referent) dan sinyal Feedback dari system control/pengaturan kea rah kendali system.










Bentuk Blok Diagram  Sistem Tertutup ( Close lop System )











Dimana :

R(s) adalah Input Laplace transform
C(s) adalah Output Laplace transform
G(s) adalah  Transfer function forword element
H(s) adalah  TF. Feedback element
E(s) adalah  Error sinyal
C(s)/R(s) adalah closed loop Transfer function
E(s)/ R(s) adalah  Error Ratio
B(s)/ R(s) adalah Primaery feedback ratio


PENYEDERHANAAN DIAGRAM BLOK

Dalam penyederhanaan diagram blok sangat penting untuk diperhatikan, sebab blok-blok hanya dapat dihubungkan secara seri jika keluaran sutu blok tidak dipengaruhi oleh blok-blok berikutnya. Tetapi  apabila ada pengaruh pembebanan antar komponen maka, perlu dilakukan penggabungan dari bebrapa komponen menjadi satu blok/kotak saja.

Untuk diagram blok yang yang melibatkan bebrapa loop berumpan balik maju, maka selangkah demi selangkah dari komponnen-konponennya perlu diperhatikan, dalam penyederhanaan diagram blok/kotak :
  1. Hasil kali fungsi alih (transfer function )pada arah umpan maju harus tetap sama.
  2. Hasil kali fungsi alih pada pengelilingan loop harus tetap sama.


Suatu bentuk aturan umum untuk menyederhanakan diagram blok adalah memindahkan titik cabang dan titik penjumlashan, lalu kemudian menyerhanakan umpan balik didalamnya.



Contoh Soal :
Carilah fungsi alih ( Transfer function ) dari suatu system yang terdiri dari bentuk gambar diagram blok/kotak system tertutup sbb:

 

R(s) = Input Frekuensi
C(s) = Sinyal Output
G(s) = sebagai pengontrol
H(s) = TF. dari Feedback  element
E(s) = Error sinyal
A(s) = TF. dari amplifier
F(s) = TF. dari filter
B(s) = Sinyal feedback





























DASAR SISTEM REDUKSI DIAGRAM BLOK-KOTAK

1.  Bentuk dari Elemen bertinggkat :

                     Diagram   asal                                                    Hasil Reduksi






2. Penambahan dan pengurangan
  






3.  Percabangan

                                                   






4.  Starting Point








5.  Sistem Loop













Soal :

Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan cara selangkah demi selangkah (Step by step )

 


































Soal :

Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan cara selangkah demi selangkah (Step by step )
 








Soal :

Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan cara selangkah demi selangkah (Step by step )

 













Soal :

Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan cara selangkah demi selangkah (Step by step )
 





















































Soal :

Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan cara selangkah demi selangkah (Step by step )


































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Akhir Metodologi Rancang Bangun Miniature Freezer Dengan Kapasitas 5 Kg Untuk Pendinginan Daging Ayam

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN 3.1 Diagram Alir Metodologi Rancang Bangun    3.2 Prosedur Rancang Bangun             Dalam melaksanakan suatu rancang bangun disarankan untuk membuat prosedur perancangan agar hasil yang didapat tersusun rapi sesuai dengan tujuan. Adapun langkah-langkah tersebut yaitu : a.       Pengumpulan data 1.       Menentukan temperature produk 2.       Menentukan bentuk, volume dan bahan 3.       Ukuran miniature freezer b.       Perhitungan data 1.       Perhitungan total beban pendingin 2.       Diagram P-h 3.       Menghitung daya kompresor 4.       Menentukan beban evaporator 5.       Menghitung daya ko...

Contoh Surat Undangan Isra'mi'raj 1346

Perrihal                  : Undangan Isra’ Miraj 1434                                                                                                                                                 ...

Tugas Akhir Cara Menghitung Beban Pendingin Pada Freezer Part 1

RANCANG BANGUN MINIATUR FREEZER DENGAN KAPASITAS 5 KG UNTUK PENDINGINAN DAGING AYAM    NAMA         : ANTON KASIRON   NIM           : 25012 21405 1 1 0 05 PROGRAM STUDI TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA POLITEKNIK SEKAYU 201 4   BAB I PENDAHULUAN 1.1        Latar Belakang Unggas pasca pemotongan merupakan produk pangan yang mudah rusak dan menjadi bau serta busuk. Untuk mempertahankan mutu maksimumnya, daging ayam tersebut harus sesegera mungkin didinginkan atau bahkan dibekukan. Di pasaran dikenal mesin pembeku (freezer) dan mesin penyimpanan dingin (cold storage). Mesin pembeku berfungsi untuk menurunkan suhu produk (ikan) kemudian membekukannya sampai dengan suhu beku yang aman untuk dapat disimpan. Sedangkan mesin cold storage berfungsi untuk menyimpan produk ( daging ayam ) yang sudah dingin atau beku dan memperta...