Langsung ke konten utama

CONTOH SKRIPSI PAI INOVASI PENDIDIKAN AKHLAK BERBASIS MANAJEMEN QOLBU DI SMP NEGERI 3 BABAT SUPAT KABUPATEN MUSI BANYUASIN



INOVASI  PENDIDIKAN  AKHLAK  BERBASIS  MANAJEMEN  QOLBU
 DI  SMP  NEGERI 3 BABAT  SUPAT KABUPATEN MUSI BANYUASIN

A.           Latar Belakang Masalah
Menurut  Soegarda  Poerbakawatja  dalam  ensiklopedia  pendidikan,  Pendidikan  dalam  arti  yang  luas  meliputi  semua  perbuatan  dan usaha  dari  generasi  tua  untuk  mengalihkan  pengalamannya,  pengetahuannya,  kecakapannya  serta  ketrampilannya  ( orang menamakan ini  juga  ‘’mengalihkan’’  kebudayaan )  kepada generasi  muda  sebagai usaha  menyiapkannya  agar  dapat memenuhi  fungsi  hidupnya  baik  jasmani  maupun  rohani. Menurut  Ahmad  D. Marimba:’’Pendidikan adalah bimbingan  atau pimpinan  secara  sadar oleh pendidikan terhadap  perkembangan jasmani dan  rohani  siterdidk  menuju  terbentuknya  kepribadian  yang  utama.
Dari  beberapa  definisi  yang  dikemukan  oleh  para  ahli  tersebut di atas,  maka  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  pendidikan  adalah  usaha  secara  sadar  untuk  mengarahkan   dan  bimbingan  anak  dalam  mengembangkan  potensi  yang  ada  dalam  dirinya  baik  jasmani  maupun  rohani   sehingga  mencapai  kedewasaan  yang  akan  menimbulkan  perilaku  utama  dan  kepribadian  yang  baik.Adapun  pengertian  akhlak  dasar  bahasa  indonesia, kata akhlakDiartikan  sebgai  budi  pekerti  atau  kelakuan. Kata  akhlak  walaupun  diambil  dari  bahasa  Arab ( yang biasa diartikan  tabi’at,  perangai, kebiasaan, )  namun kata  seperti  itu  tidak  ditemukan  dalam  Al-Qur’an, yang  ditemukan  hanyalah  bentuk  tunggal  kata  tersebut  yaitu  khuluq  yang  tercantum  dalam  Al-Qur’an  surat  Al-Qalam ayat  4  sebagai  konsideran  pengangkat  Nabi  Muhammad  SAW  sebagai  Rasul.[4]  Artinya:  Sesungguhnya  engkau  (Muhammad)  berbudi  pekerti  yang  agung. (QS. Al-Qualam  :  4)Manajemen  Qolbu  berasal  dari  kata  ‘’manajemen’’  dan  ‘’qolbu’’.            Kata manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu ‘’to manage’’  yang sinonimnya  antara  lain  ’’to hand’’  berarti  mengurus,  ‘’to control’’  berarti  mengawasi  dan  ‘’to guide’’  berarti  memimpin.  Jadi,  apabila  dilihat  dari  asal  katanya  manajemen  berarti  pengurusan,  pengendalian,  memimpin,  membimbing,  kepemimpinan,  ketatalaksanaan,  pembinaan  dan  ketatapengurusan  pengelolahan. Manajemen  adalah  proses  pembimbingan  dan  pemberian  fasilitas  terhadap  pekerjaan  orang-orang  yang  terorganisasi  dalam  kelompok  formil  untuk  mencapai  suatu  tujuan  yang  dikehendaki. Secara  sederhana  manajemen  berarti  pengelolahan  atau  pentadbiran, Artinya  sekecil  apa  pun  potensi  yang  ada  apabila  dikelola  dengan  tepat,  akan   terbaca,  tergali,  tertata  dan  berkembang  secara  optimal.  Qolbu  adalah  hati  nurani  yang  menerima  limpahan  cahaya  kebenaran  ilahiyah  yaitu  ruh.  Sebagaimana sejak  di  alam  ruh,  manusia  telah  melakukan  kesaksian  kebenaran Laksana  menara,  hati  memiliki  banyak  pintu.  Ibarat  cermin  hati  mampu
Menyerap  dan  memantulkan  sikap  setiap  bayangan  yang  datang  padanya.  Maka  pengaruh,  obyek,  akan  masuk  kedalam  hati,  dan melekat  didalamnya.  Melalui  sarana  lahir  dan  batin.  Bayangkan  kalau  semua  orang  kemudian  berusaha  untuk  mendasarkan  seluruh  aktivitasnya  pada  hati  yang  bersih,  hati yang  tidak  ditanami  oleh  kedengkian,  keprihatinan,  dan  kesombongan.  Sungguh  akan  terjadi  ledakan  dahsyat  pada  perubahan  diri  seseorang.  Sungguh  akan  terlihat  perubahan  yang  benar-benar  berarti  dan  penting.  Demikian  juga  dalam  dunia  pendidikan  alangkah  lebih  baiknya  jika  seluruh  aktivitas pendidikan  didasarkan  pada  hati  yang  bersih,  khususnya  pada  pendidkan  akhlak.  Karena  dengan  hati  yang  bersih  akan  mapu  mencetak  generasi  mudaa  yang  berakhlak  mulia  Insya Allah.
Dari  uraian  latar  belakang  masalah  diatas  maka  hal  tersebut  mendo-Rong  peneliti  untuk  melakukan  penelitian  mengenai  msnajemen  qolbu  sebagai  dasar/basis  dalam  pelaksanaan  pendidikan.  Maka  dari  itu  peneliti  sangat  tertarik  untuk  melakukan  penelitian  dengan  judul  ‘’INOVASI  PENDIDIKAN  AKHLAK  BERBASIS  MANAJEMEN  QOLBU  DI  SMP  NEGERI 3 BABAT  SUPAT’’.

B.    Rumusan  Masalah
         Berdasarkan  latar  belakang  maslah  tersebut,  maka  masalah- masalah
         Yang  dibahas  dapat  dirumuskan  sebagai  berikut:
1.    Bagaimana  penerapan  inovasi  Pendidikan  Akhlak  berbasis  manajemen    Qolbu  di  SMPN 3 Babat  Supat  ?.
2.Bagaimana  dampak  penerapan  inovasi  Pendidikan  Akhlak  berbasis
    manajemen  Qolbu di  SMPN 3  Babat  Supat  ?

C.   Tujuan Penelitian

       Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.         Mendeskripsikan penerapan nilai-nilai Manajemen Qolbu dalam meningkatkan kualitas akhlak siswa  SMPN 3 Babat Supat
2.         Mendeskripsikan  faktor  pendukung  dan  penghambat  penerapan  nilai-nilai  Manajemen Qolbu dalam meningkatkan kualitas akhlak siswa  SMPN 3 Babat Supat


D.   Kegunaan Penelitian

1.    Secara teoritis, diharapkan dapat memeberikan pengetahuan dan
 memperkaya   khazanah   kepustakaan   di   Perguruan   Tinggi   serta   dapat dijadikan bahan pijakan untuk penelitian berikutnya.
2.    Secara  praktis,  dapat  memberikan  informasi  dan  untuk  mengetahui  
serta Memberikan gambaran yang jelas tentang penerapan nilai-nilai Manajemen   Qolbu   dalam   meningkatkan   kualitas   akhlak   siswa  SMPN 3 Babat Supat

E.   Pembatasan Masalah

Untuk   menghindari   perluasan   masalah   dalam   pembahasan   skripsi   inisekaligus  untuk   mempermudah  pemahaman,  maka  dalam   penulisan  skripsi  ini dibatasi  hanya   akan  membahas   tentang   penerapan   nilai  nilai  Manajemen    Qolbu di SMPN 3 Babat Supat dan  faktor-faktor  pendukung  serta penghambat            penerapan Pendidikan Akhlak berbasis  Manajemen  Qolbu  di SMPN 3 Babat Supat

F. Tinjauan Pustaka
            Berdasarkan  tinjauan  pustaka yang penulis lakukan ternyata penelitian yang berkenaan dengan Inovasi Pendidikan Akhlak berbasis Manjemen Qolbu belum penulis temukan, namun ada beberapa referensi yang dapat penulis jadikan bahan acuan untuk menelaah judut tersebut, meliputi :
                 Skripsi yang ditulis oleh Maulana (2008 )  Jurusan Tarbiyah IAIN Raden Fatah  palembang dengan Judul Studi Perbandingan Akhlak Santri Mukim Dengan Santri Non Mukim Pada Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Islam Sribandung Tanjung Batu Ogan Ilir
Berdasarkan analisi pada bab terdahulu penulis dapat menarik kesimpula sbb.
1.      Akhlak santri mukim dikatakan sedang karena terdapat 52 siswa (70,275) yang memberikan jawaban tersebut dari angket yang disebarkan kepada mereka sedangkan yang menyatakan tinggi ada sebanyak 13 siswa (17,57%) kemudian untuk katagori rendh hanya siswa 9 siswa (12,16%) ini menunjukan bahwa akhlak santri mukim di madrasah aliyah pondok pesantren nurul islam sribandung sudah cukup baik.
2.      Akhlak santri non mukim dikatagorikan sedang karena terdapat 39 siswa (52,71 %) yang memberikan jawaban dari angket yang disebarkan kepada mereka dengan indikasi sedang,adapun yang akhlak yang baik ada sebanyak 17 siswa  ( 52,71 %) kemudian untuk katagori kurang memiliki akhlak yang baik ada sebnyak 17 siswa (22,97 % ) kemudian untuk katagori kurang memiliki akhlak yang baik hanya sebanyak 18 siswa (24,32%) ini menunjukan bahwa akhlak santri non mukimmasuk dalam taraf signifikan sedang sehinggah dapat dikatakan bahwa santri non mukim juga memiliki akhlak yang hampir sama dengan santri muki
3.      Tidak ada perbedaan signifikn antara akhlak santri mukim dan non mukim di madrasah aliyah pondok pesantrn nurul islam sribandung. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sekalipun memiliki ruang lingkupkehidupan dan pergaulan yang berbeda antara santri mukim dan non mukim antara keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam akhlak. Termasuk akhlak kepada guru, orang tua maupun sesama teman hal ini karena pada pendidikan dan penanaman akhlak yang dilakukan di madrrasah aliyah pondok pesantren nurul islam sribandung masih berjalan dengan sangat baikkarena guru dan pendidik yang ada semuanya memberikan himbauan dan contoh yang sesuai dengan nilai-nilai islam untuk menumbuhkembangkan akhlak santri yang ada

            Skripsi yang ditulis Marlinsi Pratiwi (2013) pada Fakultas tarbiah STAI Rahmaiyah, dengan jusul  Peran Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di SMA Negeri 1 Sekayu, Berdasarkan uraian dan analisa pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut :;
1.      Akhlak siswa di SMA N I Sekayu berdasarkan perhitunan yang telah dilakukan peneliti menunjukan bahwa cukup signifikan masuk kedalam kkatagori rendahatau kurang baik. Itu bisa kita lihat dari frequensi sebesar 40 frequemsi . frequensi dengan katagori tingg sebesar 10 atau 25 %frequensi dengan katagori sedang sebesar 7 frequensi atau 17,5% frequensi dengan katagorirendah sebesar23 frequensi atau 57,7 %.
2.      Peran guru agama dalam pembinaan akhlak siswa di SMA N 1 sekayu berdasarkan perhitungan yang dilakukan peneliti, menunjukan bahwa masukkedalam katagori tinggi atau sudah baik. Bisa dilihat dari jumlah frequensi sebesar 40 frequensi. Frequensi dengan katagori tinggi sebesar 21 atau 52,5 % frequensi dengan katagor sedang sebesar 14 atau 35 % frequensi dengan katagori rendah 5 atau 12.5 %
3.      Kendalaguru agama dalam pmbinaan akhlak siswa adalah kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya kerja sama pihak sekolah denganorang tua di rumah. Kurangnya kerja samasesama gurudan masih banyaknya siswa yang belum bisa membaca Al-Quran.
Skripsi yang ditulis Irma Suhardi (2013)  pada fakultas Tarbiyah STAI Rahmaniyah yang berjudul  Upaya Guru Pai Dalam Meningkatkan Perestasi Belajar Peserta Didik Melalui Pendekatan Individual di SMP Negeri 7 Sekayu
Berdasrkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Penerapan pendekatan individual dalam pembelajaran pai bagi siswa smp negeri7 sekayu belajar mliputi du bagian yaitu pada pra pembelajran dan pross pembelajaran .pra pembelajaran adalah untuk menciptakan pembelajaran fektifdan seorangguru pai dalam menerapkan dalam proses pembelajaran yang optimal terstruktur dan suasana yang nyaman dan efekti. Sedangkan proses pembelajaran ialah kegiatan interaksiantara guru dan siswa dan komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan dalam belajar.
2.      Nilai raport peserta didik di smpn 7 sekayu pada mata pelajaran pai pada tabel 4.3 distribusi persentasinya dapat diliat bahwa untuk prestasi peserta didiknya yang mendpaat nilai tingg yaitu 75-84 berjumlah 5 orang(20%)dan yang mendapat nilai rendah yaitu nilai 65-74berjumlah 14 orang 56% dan yang mendapat nilai rendahyaitu nilai 55-64 berjumlah 6 orang 24% dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran pai di smpn 7 sekayu adalah sedang.
3.      Ada 2  faktor yang mempengaruhi guru pai dalam melakukan pendekatan individualyaitu faktor pendukung dan faktor penghambat sebagai berikut:
4.      Faktor pendukung terdiri dari sikap mental guru, kemamampuan guru,  penyediaan alat peraga, kelengkapan perpustakaan , penyedian koran disekolah. Faktor penghambat terdiri dari Kesulitan dalam menghadapi perbedaan individual peserta didik. Kesulitan memperoleh sumber-sumber dan alat-alat pembelajaran
G.       Definisi Operasional

Sebelum penulis menjelaskan secara menyeluruh apa yang dimaksud dengan judul tersebut terlebih dahulu penulis akan menjelaslkan pengertian kalimat demi kalimat untuk memberikan pengertian yang lebih jelas dan lebih terarah dalam pelaksanaan penelitian.
a.    Manajemen   Qolbu   berasal   dari   kata   manajemen   dan   qolbu.   Kata

manajemen  berasal  dari   bahasa  Inggris   yaitu   to manage  yang   sinonimnya antara lain to hand berati mengurus, to control berarti mengawasi dan to guide
berarti  memimpin.  Jadi,  apabila  dilihat  dari  asal  katanya  manajemen  berarti pengurusan,pengendalian,   memimpin,      membimbing,  kepemimpinan,
          ketatalaksanan,  pembinaan  dan  ketatapengurusan  
b.Manajemen adalah proses  pembimbingan dan pemberian  fasilitas terhadap pekerjaan orang orang  yang  terorganisir   dalam  kelompok  formil  untuk   mencapai  suatu   tujuan  yang dikehendaki.

c.    Qolbu   adalah   hati   nurani   yang   menerima   limpahan   cahaya   kebenaran



          ilahiyah 



d.   Akhlak adalah budi pekerti, adat kebiasaan, perangai, muru’ah atau segala



          sesuatu yang sudah menjadi tabi’at


 Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil suatu pengertian bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini ialah  penelitian yang dilaksanakan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai manajemen Qolbu dalam meningkatkan kualitas Akhlak siswa di SMP Negeri 3 Babat Supat kabupaten Musi Banyuasin dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkannya.

H.       Metodologi Penelitian

a.       Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, Bogdan dan Taylor

yang   dikutip  oleh   Lexi,  J Moleong   mendefinisikan   Metodologi   Kualitatif

sebagai  prosedur  penelitian  yang  menghasilkan  data  deskriptif  berupa  kata-

kata   tulisan   atau   lisan   dari   orang   dan   perilaku   yang   dapat   diamati.

Menurut  mereka,  pendekatan  ini  diarahkan  pada  latar  dan  individu  tersebut

secara  holistic  (utuh).  Jadi,  dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu

atau  organisasi  ke  dalam  variable ,  tetapi  perlu  memandangnya

sebagai bagian dari suatu keutuhan.[1]

b.      Populasi dan sempel
1.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah SMP N 3 Babat Supat Musi Banyuasin Sumatera Selatan , berdasarkan rekapitulasi Siswa  Tahun Ajaran 2014 / 2015  berjumlah 200 orang
2.        Sampel
             Menurut Arikunto, apabila jumlah populasi dalam penelitian dibawah 100, maka sampel penelitiannya adalah sejumlah populasi tersebut[2]., karena  jumlah populasi melebihi dari 100 maka penulis menggunakan sampel kelas VIII yang digunakan digunakan sebagai sampel

C.       Prosedur Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan  data  yang akurat,  peneliti menggunakan  beberapa

metode  pengumpulan  data  yang  dipergunakan  dalam  penelitian  di  lapangan,

adapun metode-metode tersebut adalah sebagi berikut:

1.     Observasi (Pengamatan)

Metode observasi digunakan apabila seorang peneliti ingin mengetahui

secara empirik tentang fenomena  obyek yang diamati.  Dalam hal ini peeneliti

menggunakan   teknik   Observasi   sistematik,karena   di   dalamnya   memuat

faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya  lebih dulu dan ciri  khusus dari

tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu.

Dalam  kasus  ini  pengamatan  memungkinkan  pengamat  untuk  melihat

dunia sebagaimana dilihat oleh subjek pada keadaan waktu itu, merasakan apa

yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti

menjadi sumber data, pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama baik

dari pihaknya maupun dari pihak subjek.


2.     Interview (Wawancara)

Interview atau wawancara dipergunakna sebagai     cara untuk memperoleh  data  dengan  jalan  mengadakan  wawancara  dengan  nara  sumber atau   responden.  Pelaksanaannya  dapat  dilakukan  secara  langsung  berhadapan

dengan  yang  diwawancarai   tetapi  dapat  pula  secara  tidak  dapat  pula  secara
tidak   langsung   seperti  memberikan   daftar  pertanyaan  untuk  dijawab   pada

kesempatan lain

3.     Dokumentasi

Metode   dokumentasi   adalah   metode   penelitian   untuk   memperoleh

keterangan dengan cara memeriksa  dan mencatat laporan.  Menurut Suharsimi

Arikunto,  “metode  dokumentasi  adalah  mencari  data  mengenai  hal-hal  atau

variabel  yang  berupa  catatan,  transkip,  buku,  surat  kabar,  majalah,  prasasti,

notulen, rapat dan sebagainya

d.      Analisis Data

Setelah data yang diperoleh sudah terkumpul      maka  langkah selanjutnya adalah melakukan analisis atau pengolahan data.                                         
Dalam  hal  ini  peneliti  menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif  yang

sebagian besar berasal dari catatan pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

Kemudian  catatan  tersebut  di  analisis  untuk  memperoleh  tema  dan  pola-pola yang         dideskripsikan dan diilustrasikan        dengan            contoh-contoh,termasuk
kutipan-kutipan dan rangkuman dari dokumen.

Penelitian  ini  menggunakan  teknik  analisis  data  deskriptif  eksploratif.

Penelitian deskriptif eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau

status fenomena. Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang

berhubungan   dengan   keadaan   sesuatu.   Teknik   ini   penulis   gunakan   untuk menggambarkan, menuturkan,         menafsirkan   serta     menguraikan   data yang
bersifat kualitatif yang penulis peroleh dari metode pengumpulan data.

e.        Pengecekan Keabsahan Data

Untuk   menguji   validitas   data   atau   keabsahan   data,   disini   peneliti

menggunakan   metode   Triangulasi.   Menurut   Moleong   bahwa   metode   ini

adalah  teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang  memanfaatkan  sesuatu  yang

lain  di  luar  data  itu  untuk  keperluan  pengecekan  atau  sebagai  pembanding

terhadap data itu.

Adapun teknik yang digunakan oleh peneliti adalah Triangulasi dengan

Metode,  menurut  Patton  (1987)  yang  dikutip  oleh  Lexy,  J  Moleong  terdapat

dua  strategi  yaitu  pengecekan  derajat  kepercayaan  penemuan  hasil  penelitian beberapa teknik pengumpulan data, pengecekan derajat kepercayaan beberapa
sumber data dengan metode yang sama.

G.      Sistematika Pembahasan
BAB  Satu  Meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan masalah, tujuan    dan kegunaan penelitian, pembatasan masalah, hipotesis, , dan sistematika pembahasan.
BAB Dua  Melliputi tentang pengertian  Manajemen Qolbu, Akhlak, pendidikan.
BAB  Tiga   Berisikan tentang gambaran umum keadaan SMP N 3 Babat Supat Sejarah Singkat Berdirinya SMP N 3 Babat, Visi Misi, letak Geografis, Struktur Organisasi, Keradaan guru, Karyawan dan Siswa,  Kegiatan siswa, sarana dan prasarana.
BAB   Empat Berisi tentang hasil penelitian  tentang penerapan Pendidikan Akhlak berbasis  Manajemen  Qolbu  di  SMPN 3 Babat Supat dan faktor-faktor pendukung  dan penghambat penerapan Pendidikan Akhlak berbasis  Manajemen  Qolbu  di SMPN 3 Babat Supat
BAB  Lima Berisikan kesimpulan dan saran – saran yang merupakan akhir dari penelitian.


























[1]Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif  (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), hlm. 3


[2] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hal. 145

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album Teknik Pendingin dan Tata Udara Politeknik Sekayu 2011-2014

mmelly and risca

Laporan Praktikum AC Mobil

KATA PENGANTAR             Assalammu’alaikum Wr.Wb             Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyusun laporan mengenai “Pengenalan Komponen AC Mobil beserta fungsinya“. Laporan ini kami susun berdasarkan praktikum   pada mata kuliah laboratorium sistem Tata Udara. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah agar mahasiswa khususnya pembaca mengetahui dan memahami komponen AC mobil beserta fungsinya pada setiap mobil. Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai komponen, fungsi dan cara kerja AC mobil. Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.                                                                                                                         Sekayu,   Juli 2010                                                                                                                  

Contoh Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata )

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJANYATA (KKN) ANGKATAN V TAHUN 2013-2014 DUSUN SUNGAI JERING KELURAHAN SUNGAI LILIN KECAMATAN SUNGAI LILIN KABUPATEN MUSI BANYU ASIN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN   MASYARAKAT DI BIDANG PENDIDIKAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 42 1.       RUBI KURNIAWAN                                                NIM. 111312144 2.       VERNANDA OKTARENI                                         NIM .111312125 3.       SITI AMINAH                                                             NIM. 10149143 4.       HEDRIYADI                                                               NIM .10149145 5.       SISWANTI                                                                  NIM. 10149146 6.       LILI NURLINDA                                                         NIM. 10140171 7.       PIPIN LIDYAWATI                                                    NIM.111213606 8.       SULIS WIDIAWATI