Tugas Akhir Metodologi Rancang Bangun Miniature Freezer Dengan Kapasitas 5 Kg Untuk Pendinginan Daging Ayam
BAB III
METODOLOGI RANCANG BANGUN
3.2 Prosedur Rancang Bangun
Dalam melaksanakan suatu rancang bangun disarankan untuk membuat prosedur
perancangan agar hasil yang didapat tersusun rapi sesuai dengan tujuan.
Adapun langkah-langkah tersebut yaitu :
a. Pengumpulan data
1. Menentukan temperature produk
2. Menentukan bentuk, volume dan bahan
3. Ukuran miniature freezer
b. Perhitungan data
1. Perhitungan total beban pendingin
2. Diagram P-h
3. Menghitung daya kompresor
4. Menentukan beban evaporator
5. Menghitung daya kondensor
6. Menentukan panjang pipa kapiler
c. Pemilihan komponen
1. Kompresor yang digunakan dengan
kapasitas 1/6 hp.
2. Kondensor yang digunakan adalah dengan
kapasitas 187.7 W 6 jala.
3. Pipa kapiler yang digunakan yaitu dengan
diameter 0,28mm
4. Evaporator yang digunakan adalah dengan
kapasitas 150 W.
d. Perakitan alat
1.
Pemilihan bahan dan perhitungan komponen-komponen yang
akan digunakan seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator.
2.
Selanjutnya pembuatan kerangka dengan bahan plat sesuai
dengan ukuran yang telah direncanakan.
3.
Selanjutnya pembuatan dudukan untuk meletekan
komponen-komponen seperti kompresor, kondensor, filter dryer,pipa kapiler, dan
evaporator.
4.
Selanjutnya melapisi evaporator dengan menggunakan
sterofom sebagai bahan pelapis luarnya agar didapatkan pendinginan yang
sempurna dengan ukuran disesuaikan dengan evaporator.
5.
Kemudian melakukan perakitan perancangan alat seperti
menggabungkan komponen antar komponen lainya.
6.
Pemasangan kelistrikan pada alat miniatur Freezer.
7.
Pengujian alat miniatur Freezer jika hasil pengujian
tidk sesuai dengan rancang bangun maka dilakukan perhitungan total beban
pendingin ulang
e.
Estimasi biaya
Dalam
rancang bangun miniature freezer ini penulis memperkirakan dana yang akan
terpakai untuk pembelian alat dan bahan yang akan digunakan sebanyak Rp 1.500.000,00
f.
Selesai
Yaitu
akhir dari sebuah rancang bangun.
3.3 Piping diagram Alat Miniatur Freezer
Gambar 3.2 diagram pemipaan
miniature freezer
3.4 Prosedur Keselamatan Kerja
Dalam
proses pembuatan/perakitan alat, haruslah diperhatikan keselamatan kerja baik bagi diri
sendiri, benda kerja, maupun lingkungan sekitar. Untuk itu, perlu pemahaman yang khusus mengenai keselamatan kerja
agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. Pemahaman konsep
keselamatan kerja itu sendiri meliputi :
a.
Secara
teori
1.
Pelajari petunjuk-petunjuk keselamatan
kerja yang ada.
2.
Lihat buku panduan praktek.
3.
Tanyakan kepada pembimbing/dosen
instruktur jika ada hal-hal yang belum diketahui.
b.
Secara
praktek
1.
Siapkan peralatan keelamatan kerja.
2.
Gunakaan pakaian keselamatan kerja.
3.
Jangan melakukan hal-hal yang dapat
membahayakan keselamatan, misalnya membiarkan api las tetap menyala ketika
tidak digunkan.
4.
Jangan menggunakan peralatan yang tidak
sesaui dengan fungsinya karena dapat merusak peralatan dan bahkan benda kerja
itu sendiri.
5.
Jangan menghidupkan mesin jika belum
mengetahui prosedur pengoperasiannya.
6.
Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur
yang ada, baik dari buku pedoman maupun arahan dari orang yang lebih memahami.
7.
Usahakan bekerja jangan tergesah-gesah
karena dampaknya kurang baik bagi alat yang dikerjakan, maupun bagi diri
sendiri.
8.
Bekerja dengan sungguh-sungguh.
9.
Utamakan
keselamatan kerja baik itu diri sendiri, rekan kerja, mesin, maupun lingkungan
disekitar tempat bekerja (bengkel).
10. Utamakan juga kebersihan dan kerapian
tempat bekerja (bengkel).
![]() |
Komentar
Posting Komentar