LAPORAN PEMBUATAN RAK SEPATU
Anton Kasiron
Nim : 25012 – 21405 – 11 – 005
Jurusan : Teknik Pendingin dan
Tata Udara
Smester : III (Tiga)
YAYASAN MUBA SEJAHTERA
POLITEKNIK SEKAYU
Jl.Kolonel Wahid
Udin Lingkungan 1Kayuara Sekayu 30711
2012 / 2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu.Laporan ini saya buat untuk
melengkapi tugas Mata Kuliah Teknik Mekanik , selain itu laporan ini juga
bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas mengenai
Pembuatan rak sepatu.
Saya
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan
baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak. Ucapan
terimakasih kepada:1. Ahmad Junaidi,ST.,MT. Selaku dosen pembimbing Mata Kuliah
Teknik Mekanik .2. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan ini.Demikian makalah ini saya susun, semoga dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan demi kasempurnaan makalah ini.
Sekayu, 29 Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakan....................................................................................................
1.2 Tujuan Pengamatan..........................................................................................
1.3 Manfaat Pengamatan.......................................................................................
BAB II CARA KERJA DAN KOMPONEN AC CHILLER
2.1
Cara Kerja AC
Chiller......................................................................................
2.2 Komponen Utama AC Chiller.........................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di dunia ini kerapian sangat
diperlukan agar dimana mata memandang terasa nyaman ,selain itu kerapian sangat
membantu kita dalam mendapatkan barang yang kita simpan ,kerapian dapat
meliputi kerapian dalam berpakaian, kerapian dalam menyusun sesuatu dan lainnya
.Yang dikatakan rapi jika sesuatu itu baik ,teratur, dan bersih. Salah satu
contoh agar sepatu atau sandal tertata
rapi yaitu diperlukan adalah rak sepatu/sandal. Rak sepatu/sandal sangat
diperlukan karena agar sepatu/sandal yang telah digunakan dapat tersusun dengan
baik dan ketika akan digunakan lagi dapat segera dipakai.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan ini
adalah :
a.
Mengetahui bagaimana
cara membuat rak sepatu
b.
Mampu menggunakan
alat-alat seperti alat pemotong besi behel dan alat pembengkok.
c.
Mampu menggunakan las
listrik dengan baik.
1.3
Manfaat Penulisan
Hasil
dari penulisan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak.baik mahasiswa itu sendiri maupun pada
masyarakat pada umumnya. Manfaat lain dari laporan ini adalah dengan adanya
penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan dididalam kegiatan pembuatan rak
sepatu.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian
Las busur listrik adalah termasuk suatu proses penyambungan logam dengan
menggunakan tanaga listrik sebagai sumber panas. Jenis sambungan las dengan las
busur listrik ini adalah merupakan sambungan tetap/permanen. Ada dua macam
mesin las, yaitu mesin las DC (direct current - mesin las arus searah) dan
mesin las AC (alternating current - mesin las arus bolak-balik). Disini mesin
yang akan dipergunakan adalah mesin las AC. Mesin las listrik dapat mengalirkan
arus listrik yang cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman yaitu kurang
dari 45 volt, jadi tidak terlalu berpengarung besar/fatal jika kita tersetrum.
Perlengkapan las yang terutama untuk
melakukan pengerjaan pengelasan adalah sebagai berikut :
1. Pembangkit listrik
Pada praktikum ini arus yang digunakan
adalah arus AC. Pesawat arus bolak-balik pada dasarnya merupakan suatu
transformator “step-down” yang dapat mengubah tegangan arus listrik misalnya
listrik permulaan (120 atau 220 Volt) menjadi tegangan kecil yang menghasilkan
arus besar yang sesuai untuk pekerjaan mengelas.
2. Pemegang elektroda
Perlengkapan ini berfungsi untuk menjepit
atau memegang elektroda. Alat ini harus memenuhi syarat diantaranya tidak mudah
panas, ringan, dan isolator cukup aman bagi sipemakai.
3. Penjepit masa
Bagian logam yang akan di las berfungsi sebagai kutub negatif (masa). Alat ini dapat langsung dijepitkan pada logam yang akan dikerjakan atau dapat juga dijepitkan pada meja kerja (meja besi). Kontak dengan masa ini harus baik agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik pula. Kontak yang tidak baik akan menimbulkan panas yang berarti penggunaan tanaga untuk menghasilkan bunga api yang sesuai.
4. Topeng las
Seperti telah dikemukakan bahwa bunga api las menghasilkan jenis-jenis sinar berbahaya terutama mata dan kulit. Oleh karena itu diperlukan alat pelindung khusus yang berupa kaca mata hitam yang terpasang pada helm/topeng muka.
5. Elektroda
Elektroda atau kawat las tersedia dalam ukuran standar, baik dimensi ataupun jenis bahanya. Pada prisipnya jenis bahan elektroda hampir serupa dengan bahan logam yang akan di las beberapa macam elektroda untuk penggunaan khusus misalnya untuk lapisan permukaan, las tembaga dan paduan tembaga, alumunium, besi tuang, mangan, paduan nikel dan baja nikel – mangan. Dalam mengelas posisi elektroda harus tegak lurus dan miring 700-800 untuk menghasilkan alur lasan yang baik.
6. Meja las
Meja las sebagai tempat penjepit masa dan tempat benda kerja yang akan dilas untuk lebih memudahkan dalam posisi mengelas.
3. Penjepit masa
Bagian logam yang akan di las berfungsi sebagai kutub negatif (masa). Alat ini dapat langsung dijepitkan pada logam yang akan dikerjakan atau dapat juga dijepitkan pada meja kerja (meja besi). Kontak dengan masa ini harus baik agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik pula. Kontak yang tidak baik akan menimbulkan panas yang berarti penggunaan tanaga untuk menghasilkan bunga api yang sesuai.
4. Topeng las
Seperti telah dikemukakan bahwa bunga api las menghasilkan jenis-jenis sinar berbahaya terutama mata dan kulit. Oleh karena itu diperlukan alat pelindung khusus yang berupa kaca mata hitam yang terpasang pada helm/topeng muka.
5. Elektroda
Elektroda atau kawat las tersedia dalam ukuran standar, baik dimensi ataupun jenis bahanya. Pada prisipnya jenis bahan elektroda hampir serupa dengan bahan logam yang akan di las beberapa macam elektroda untuk penggunaan khusus misalnya untuk lapisan permukaan, las tembaga dan paduan tembaga, alumunium, besi tuang, mangan, paduan nikel dan baja nikel – mangan. Dalam mengelas posisi elektroda harus tegak lurus dan miring 700-800 untuk menghasilkan alur lasan yang baik.
6. Meja las
Meja las sebagai tempat penjepit masa dan tempat benda kerja yang akan dilas untuk lebih memudahkan dalam posisi mengelas.
7. Lain-lain
Perlengkapan tambahan yang diperlukan ialah palu las, alat ini berguna untuk melepaskan kerak pada permukaan yang di las. Tang, untuk memegang benda kerja setelah dilas. Sikat kawat, utuk membersihkan sisa terak
Perlengkapan tambahan yang diperlukan ialah palu las, alat ini berguna untuk melepaskan kerak pada permukaan yang di las. Tang, untuk memegang benda kerja setelah dilas. Sikat kawat, utuk membersihkan sisa terak
2.2 Keselamatan Kerja
Untuk menghindari kecelakaan kerja prosedur keselamatan kerja perlu
dilaksanakan antara lain sebagai berikut ;
1. Gunakan sepatu saat pelaksanaan praktikum.
2. Gunakan topeng las saat mengelas.
3. Hindari kontak/hubungan singkat antara kabel terminal mesin las dalam
jangka waktu yg cukup lama.
4. Gunakan sarung tangan/tang saat akan mengangkat atau memegang benda
4. Gunakan sarung tangan/tang saat akan mengangkat atau memegang benda
kerja
yang baru dilas.
5. Jangan bercanda saat praktikum.
5. Jangan bercanda saat praktikum.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Alat dan bahan :
-
Besi behel
-
Panjang 70 cm = 16 buah
-
Panjang 30 cm = 4 buah
-
Panjang 50 cm = 2 buah
-
Mesin Pemotong ( Saw Machine)
-
Las Listrik (seperangkat)
-
Alat Pembengkok
-
Sikat
-
Tang
3.2
Gambar Benda :
3.3
Langkah Kerja
1. Potong besi
behel dengan ukuran pajang 70 cm sebanyak 2 buah dan potong besi behel dengan
ukuran panjang 30 cm sebanyak 1 buah kemudian dilas seperti gambar disamping.
|
|
2. Lakukan hal
serupa seperti langkah pertama.
|
|
3. Potong besi
behel dengan ukuran panjang 70 cm sebanyak 6 buah dan kemudian disambungkan
dengan cara dilas seperti gambar disamping.
|
|
4. Potong besi
behel dengan ukuran 30 cm sebanyak 2 dengan jarak dari kaki behel 40 cm.
Dapat dilihat seperti gambar disamping.
|
|
5. Potong besi
behel dengan ukuran panjang 70 cm sebanyak 6 buah dan kemudian disambungkan
dengan cara dilas seperti gambar disamping.
|
|
6. Potong besi
behel dengan ukuran 50 cm sebanyak 2 buah , kemudian masing-masing behel
tersebut dilekukkan dengan menggunakan alat penekuk atau alat pembengkok.
Dapat dilihat seperti gambar disamping.
|
|
7. Sambungkan
kedua behel tersebut dengan menggunakan las listrik .seperti gambar disamping
|
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dengan melakukan praktik las
listrik beserta dibuatnya suatu benda kerja yang pada saat praktikum membuat
rak sepatu ,diharapkan agar praktikan dapat melaksanakan kegiatan praktik
dengan sabar, teliti , bertanggung jawab serta mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan oleh instruktur hal ini bertujuan agar sesuatu yang tidak diinginkan
tidak dapat terjadi . kecelakaan kerja tidak akan terjadi jika praktikan
mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan kecuali atas kehendak Tuhan
Yang Maha Kuasa.
4.2
Saran
Kepada seluruh teman-teman kita
harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan di bengkel kerja, dan marilah bersama kita menjaga kebersihan
bengkel kerja kita agar kita dapat bekerja dengan dengan baik.
gambarnya mana?
BalasHapus